Selasa, 25 Oktober 2016

Minum Daun Teh Jati Cina untuk Turunkan Berat Tubuh, Aman atau Tak?

http://caralangsing.net/smart-detox/ciamis/

Minum Daun Teh Jati Cina untuk Turunkan Berat Tubuh, Aman atau Tak?

 

Jakarta, Cara-cara sering dikerjakan oleh orang untuk dapat menurunkan berat tubuhnya, termasuk juga dengan konsumsi minuman seperti teh daun jati cina. Tingkatkan frekwensi buang air besar, amankah bila minuman ini dikonsumsi sehari-hari? Menurut Leona Victoria Djajadi, BSc, MND, teh ini adalah satu diantara obat pencahar serta mungkin saja diuretik. Dampak obat ini tak baik untuk badan, terlebih bila dikonsumsi dalam periode waktu panjang. Waktu diet ketat serta memakai obat pencahar yang memaksakan badan keluarkan suatu hal, yang pertama kalinya hilang yaitu glikogen (simpanan karbo di hati), protein (dari otot), serta air. Glikogen bakal dipakai untuk mensuplai otak sedang protein lebih gampang di proses jadi daya di banding simpanan lemak, katanya pada detikHealth serta ditulis pada Senin (7/7/2014). Victoria lalu menyimpulkan kalau penurunan berat tubuh yang cepat pasca mengkonsumsi teh daun jati cina bukanlah bermakna lemak pada badan turut menghilang. Waktu diet ketat juga badan menduga tengah dirundung kelaparan serta mekanisme pertahanan yang dikerjakannya yaitu menurunkan Basal Metanolic Rate (BMR) atau daya standard yang dipakai untuk bernapas, detak jantung, dan sebagainya. Oleh karenanya, kita malah jadi lebih sedikit membakar daya. Kelak waktu diet dihentikan serta mulai makan normal, badan bakal menduga ini waktu yang pas untuk menumpuk cadangan daya sebanyak mungkin lantaran takut dirundung 'kelaparan' selanjutnya. Daya yang masuk bakal disimpan berbentuk lemak, jelas pakar gizi peraih gelar Master of Nutrition and Dietetics dari University of Sydney, Australia, ini. Pemakaian obat pencahar atau diuretik seperti teh daun jati cina memaksakan badan keluarkan suatu hal, umumnya terdiri beberapa besar dari air. Ini bakal bikin badan dehidrasi serta kehilangan ion-ion utama. Selanjutnya bakal berisiko pada dehidrasi, arrythmia (detak jantung abnormal) serta pergantian mood. Lama-lama motilitas usus akan tergantung pada obat itu. Dasarnya ini bukanlah langkah yang pas untuk weight loss diet, tegas Victoria. (ajg/up)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar